Melayang

Berenang dan terus berenang. Freda cuba tenangkan fikiran dengan menghayati keindahan alam semulajadi ciptaan AlMalikul-Malik, alam marin yang luas membiru.
Terumbu karang,
rumpai laut,
kuda laut,
semuanya disentuh Freda dalam ekspedisi perseorangannya itu. Ketenangan dirasa segenap tubuh dan mindanya. Berkomunikasi dengan makhluk tuhan yang tidak faham tuturnya lebih menyenangkan hati. Hidupnya sebagai makhluk darat cukup merimaskan. Darat itu penuh dengan kacau-bilau, porak-peranda dan gundah-gulana. Freda bermonolog sendiri,
"Kenapa kau tidak jadikan aku antara makhluk lautan wahai tuhan? Hidup hanya mengikut ombak dan sejuk sentiasa."
Jelas Freda begitu tensi dengan corak kehidupannya di darat sehinggakan sengaja mengajak Yang Maha Besar menjawab persoalannya.
Jelas sekali Freda tidak layak untuk mendengar jawapan Tuhan sedangkan Junjungan Mulia S.A.W sendiri bukan selalu dapat berkomunikasi terus dengan-Nya.
**********************************************************************************
Tettttttttttttttttttttttt..tettttttttttttttttttttttt..tetttttttttttttttttttttttttttt..
*sesuatu berbunyi*

**********************************************************************************

Persona berubah kedudukan dan kini Freda bukan lagi di dalam lautan dalam.

Dirasanya pasir yang melekat di kaki. Oh,kini dia sedang duduk di tepian pantai seorang diri. Dia sendiri tidak pasti di pantai mana dia berada. Apa yang jelas hanyalah kelihatan langit semakin pudar warnanya dan Sang Matahari sudah malu-malu menunjukkan rupa. Freda tersenyum. Bukan senang bagi dirinya, makhluk daratan yang hidup di tengah hutan konkrit dapat menikmati suasana begini.

Freda duduk dan menunggu hingga bulan terang memunculkan diri. Terasa sayu dirinya tatkala menikmati sekali lagi ciptaan agung Sang Illahi. Bulan semakin terang hadir dan hadir.
Bulan itu semakin tinggi dan tinggi. Tiba-tiba Freda terdengar bisikan di cuping telinganya.
"Freda, masamu sudah tamat."
Tatkala itulah,

 Seekor makhluk bersayap hadir dari bulan dan menerpa Freda.
Gelap. Sangat gelap pandangannya.
"Terima kasih ya Allah,"lafazan monolog terakhir Freda terpacul dari hati.

**********************************************************************************
Tettttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt........................................
*bunyi panjang dan berhenti selepas lima saat*

**********************************************************************************

"Janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang meninggal di jalan Allah bahawa 'mereka telah mati,' sebenarnya mereka masih hidup, walhal kamu tidak menyedarinya"

-Surah Al-Baqarah [2]: 154






















mood: sedih yang tak mampu terungkai.